Sabtu, 06 Februari 2016

Apakah mengolah limbah selalu berarti mengeluarkan biaya?

Pertanyaan seperti ini, seringkali muncul dalam diskusi dengan teman teman di industri. Karena persepsi yang telah lama melekat di kalangan industri di Indonesia bahwa mengolah limbah berarti ada biaya yang dikeluarkan, hanya 'sekadar' memenuhi peraturan lingkungan.

Hal tersebut, mungkin benar, bila kita hanya mengolah limbah, bukan mengelolanya. Limbah tersebut perlu dikelola, karena sebenarnya limbah berasal dari sesuatu yang bermanfaat (sumber daya alama - SDA, baik itu bahan baku, air atau energi). Bila kita dapat mengoptimumkan sumber daya tersebut, berarti limbah yang dikeluarkan akan menjadi jauh lebih sedikit.

Dua badan PBB yaitu UNIDO dan UNEP melaporkan bahwa industri industri di Indonesia, termasuk dalam kelompok yang BOROS dalam pemanfaatan sumber daya tersebut. Industri industri di Indonesia harus berubah dalam pemanfaatan SDA, agar tidak tergilas di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang sudah kita hadapi.

Industri industri di Indonesia kalah dibandingkan dengan rekan rekannya di Singapura, Malaysia dan Thailand dalam memanfaatkan SDA menjadi Dollar. Bila tidak waspada, sebentar lagi, kita akan terlewati oleh Vietnam, Phillpines dan Negara ASEAN lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar